![translation](https://cdn.durumis.com/common/trans.png)
Ini adalah postingan yang diterjemahkan oleh AI.
Metodologi Investasi (Saham)
- Bahasa penulisan: Bahasa Korea
- •
-
Negara referensi: Semua negara
- •
- Ekonomi
Pilih Bahasa
Teks yang dirangkum oleh AI durumis
- Metode Infinite Buy dan Seven Split memiliki langkah-langkah yang mirip dalam hal pemilihan saham, pembagian jumlah investasi, penetapan waktu pembelian/penjualan, dan pelaksanaan prosesnya. Namun, kedua metode ini memiliki perbedaan dalam detail masing-masing langkah.
- Saya memilih empat ETF saham AS, yaitu TQQQ, FNGU, SOXL, dan UPRO, untuk diinvestasikan dalam 2-3 bagian. Saya juga membangun sistem perdagangan otomatis menggunakan pemrograman RPA.
- Saat ini, saya memantau hasilnya selama satu bulan hingga Mei 2024 dan menyesuaikan sistemnya. Saya juga menerapkan metodologi yang sama untuk saham Korea, tetapi dengan proporsi investasi yang lebih rendah dibandingkan dengan saham AS.
Metodologi Investasi
Saat menganalisis metode pembelian tak terbatas dan Seven Split, saya menemukan beberapa kesamaan.
Pilih saham.
Tetapkan jumlah yang akan diinvestasikan pada saham tersebut, kemudian bagi.
Tentukan waktu untuk menanamkan dana dan menariknya kembali.
Jalankan proses tersebut dengan benar.
Setelah mencobanya, saya menyadari bahwa langkah 1-4 bukanlah hal yang mudah.
1. Pilih saham.
Pada dasarnya, saham tersebut harus berorientasi jangka panjang dan naik secara bertahap.
Selain itu, saham tersebut tidak boleh dihapuskan dari bursa, dan fluktuasinya tinggi.
Oleh karena itu, metode pembelian tak terbatas merekomendasikan ETF, saham leverage 3X di pasar saham AS.
Jadi, saya pertama kali memilih 4 saham: TQQQ, FNGU, SOXL, UPRO.
2. Tetapkan jumlah yang akan diinvestasikan pada saham tersebut, kemudian bagi.
Metode pembelian tak terbatas pada dasarnya menghasilkan 80 bagian,
dan Seven Split menghasilkan 7 bagian.
Saya awalnya tidak memiliki dana investasi yang besar,
dan setelah pemrograman, saya memutuskan untuk meninjau pembelian tambahan sambil memantau,
jadi saya berencana untuk membagi setiap saham menjadi 2-3 bagian terlebih dahulu.
Karena sulit untuk memprogram perhitungan dana secara rumit sejak awal, saya menganggapnya sebagai pembagian yang sama.
3. Tentukan waktu untuk menanamkan dana dan menariknya kembali.
Pembelian pertama dilakukan jika Anda tidak memiliki saham tersebut, dengan jumlah setara dengan tier 1.
Contohnya: untuk FNGU, 240 / 2 => beli sejumlah 120, jika harga FNGU saat ini adalah 35.05, beli 3 saham.
(Jangan melebihi jumlah yang tersedia untuk pembelian. Artinya, 120 / 35.05 = 3.423, tetapi dibulatkan menjadi 3.)
Pembelian kedua dilakukan saat harga mencapai nilai yang turun sebesar DOWN_RT dari harga pembelian pertama.
Contohnya: jika harga FNGU saat ini adalah 35.05 X 0.975 => 34.1737,
maka 120 / 34.1737 => 3.5114, jadi beli 3 saham dengan harga 34.1737.
Jika setelah pembelian dengan harga 34.1737, harga FNGU saat ini adalah 34.1737 X 0.975 => 33.3193,
maka pembelian ketiga tidak dilakukan. Mengapa?! Karena TOTAL_TIER ditetapkan menjadi 2.
Artinya, FNGU tidak memiliki dana tunai tambahan untuk dibeli, bahkan jika terus turun.
Sebaliknya, penjualan dilakukan saat harga mencapai nilai yang naik sebesar UP_RT dari harga pembelian.
Contohnya: Anda membeli 3 saham dengan harga 34.1737, dan harga FNGU saat ini adalah 34.1737 X 1.05 => 35.8823,
maka jual 3 saham dengan harga 35.8823. (Saat ini Anda memiliki 6 saham FNGU, tetapi hanya saham yang dibeli kedua yang dijual.)
4. Jalankan proses tersebut dengan benar.
Anda dapat menjalankan pembelian/penjualan yang direncanakan dengan pembelian/penjualan LOC, tetapi
karena metodologi ini adalah tentang pemantauan berkelanjutan dari saham yang sangat fluktuatif dan melakukan pembelian/penjualan berulang,
maka programlah RPA untuk secara berulang memeriksa harga saham yang akan dimonitor,
dan jalankan pembelian/penjualan yang tepat sesuai dengan tiga kondisi di atas.
Kesimpulan
Sebenarnya, setiap metodologi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan kecenderungan pribadi merupakan faktor penting dalam pengambilan keputusan.
Karena saya masih kurang memahami saham dan ekonomi secara keseluruhan,
cara tercepat adalah dengan mencari dan menganalisis pengalaman dan keahlian para senior, lalu mencobanya.
Karena baru dimulai, saya harus memantau dan menyesuaikan hasilnya setidaknya selama satu bulan, yaitu Agustus 2021.
Catatan Tambahan
Saya juga melakukan perdagangan saham Korea dengan metodologi yang sama,
tetapi dalam hal pelaksanaannya, ada sedikit perbedaan,
dan karena menggunakan API yang disediakan oleh perusahaan sekuritas, pelaksanaannya lebih akurat,
tetapi porsi investasi pribadi saya lebih rendah daripada saham AS.
(Untuk melakukan investasi leverage ETF di saham Korea, Anda harus memiliki saldo minimum 10 juta won?!)